Kemarin lusa, saya mengikuti jobfair yang diadakan oleh Universitas Kristen Satya Wacana. Sebagai alumni dan baru wisuda kemarin, saya bisa mendaftar gratis dan menukar kupon dengan vacancy book secara gratis pula (kuponnya dapat waktu daftar wisuda). Hari pertama ramainya bukan main,, yang datang bukan hanya dari alumni/masyarakat salatiga itu pun dari berbagai angkatan jadi tak hanya yang fresh graduated, dapat saya lihat ketika mengisi absen di salah satu stand, rupanya di daftar absen ada pula yang berasal dari universitas negeri di Semarang - Solo - Jogja. Ini mengindikasikan bahwa : Jobfair ini berhasil menarik banyak calon tenaga kerja, dan Banyak yang butuh pekerjaan.
Maka benar apa kata Malthus bahwa pertumbuhan penduduk punya kecenderungan bertumbuh seperti deret ukur sedangkan "persediaan makanan" punya kecenderungan bertumbuh seperti deret hitung. Kata persediaan makanan saya beri penekanan tanda kutip supaya tidak diartikan secara sempit. Manusia moderen punya kebutuhan lebih dari sekedar makanan; pendidikan, teknologi, kenyamanan dan sebagainya. sebagai konsekuensi atas segala kebutuhan yang harus dipenuhi, maka manusia perlu bekerja.
Semakin banyak kebutuhan manusia, maka semakin banyak perusahaan yang memproduksi alat pemenuhan kebutuhan. Garment, misalnya atau industri property akan semakin berkembang.
Antara manusia yang perlu bekerja dan industri yang membutuhkan tenaga kerja untuk dapat berproduksi membutuhkan sarana untuk bertemu secara langsung, untuk bisa saling mengetahui saling menilai dan mempelajari juga untuk bernegosiasi. sarana tersebut biasa disebut pasar tenaga kerja. contoh nyata nya pasar tenaga kerja ditangani oleh Departemen Tenaga Kerja atau yang paling sering kita dengar istilah Jobfair.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar