Ø Informasi
akuntansi penuh (full accounting
information) ialah seluruh aktiva yang digunakan, seluruh pendapatan yang
diperoleh, dan/atau seluruh sumber daya yang digunakan untuk suatu objek
informasi.
Ø Informasi
akuntansi penuh terdiri dari:
·
Aktiva penuh (full assets), merupakan aktiva yang langsung digunakan oleh suatu
objek informasi ditambah bagian yang adil aktiva tidak langsung yang dibebankan
pada objek informasi tersebut.
·
Pendapatan penuh (full revenues), merupakan pendapatan yang langsung didapatkan oleh
objek informasi ditambah bagian yang adil pendapatan tidak langsung, yang
didapat oleh objek informasi tersebut.
·
Biaya penuh (full costs), merupakan biaya yang langsung digunakan oleh suatu
objek informasi ditambah bagian yang adil biaya tidak langsung, yang dibebankan
kepada objek informasi tersebut.
Ø Jadi
dapat ditarik kesimpulan ,
·
Unsur yang membentuk informasi akuntansi
penuh adalah total aktiva, total pendapatan dan total biaya.
ü Informasi
akuntansi penuh berupa aktiva disebut Aktiva penuh (Full Assets)
ü Informasi
akuntansi penuh berupa pendapatan disebut Pendapatan penuh (Full Revenues)
ü Informasi
akuntansi penuh berupa seluruh sumber yang dikorbankan disebut Biaya penuh (Full Costs)
·
Informasi akuntansi selalu berhubungan
dengan objek informasi
ü Dalam
hubungannya dengan objek informasi, informasi akuntansi penuh merupakan
informasi akuntansi langsung ditambah dengan informasi tidak langsung yang
terjadi dalam objek informasi .
ü Jika
informasi akuntansi penuh berupa aktiva, maka aktiva penuh adalah : aktiva
lansung ditambah dengan aktiva tidak langsung yang berhubungan dengan objek
informasi.
ü Jika
informasi akuntansi penuh berupa pendapatan, maka pendapatan penuh adalah :
pendapatan lansung ditambah dengan pendapatan tidak langsung yang berhubungan
dengan objek informasi.
ü Jika informasi akuntansi penuh berupa biaya,
maka biaya penuh adalah : biaya lansung ditambah dengan biaya tidak langsung
yang berhubungan dengan objek informasi.
Ø Perbedaan
Full Accounting Information, Full Costs dan Full Costing
·
Full
Accounting Information, Terdiri dari unsur : Full Assets, Full Revenues dan Full Costs.
·
Full
Cost merupakan salah satu unsur dari Full Accounting Information.
·
Full
Cost
merupakan total biaya yang bersangkutan dengan objek informasi . Jika objek
informasi berupa produk, maka full cost
merupakan total biaya yang bersangkutan dengan produk tersebut.
Perhitungan full cost suatu produk dipengaruhi oleh metode penentuan kos produk
yang digunakan : Full costing, variable
costing, activity based costing.
ü Full costing
? merupakan
salah satu metode penentuan biaya produk, yang membebankan seluruh biaya yang
berperilaku variabel maupun tetap.
?
|
Jika
perusahaan menggunakan pendekatan Full costing dalam penentuan biaya
produksinya maka Full Cost:
ü Variable costing
? merupakan
salah satu metode penentuan biaya produk, yang membebankan hanya biaya yang
berperilaku variabel.
?
|
Jika
perusahaan menggunakan pendekatan Variable costing dalam penentuan biaya
produksinya maka Full Cost:
ü Activity Based Costing
? Merupakan
metode penentuan kost produk (product Costing) yang ditujukan untuk mengajukan
informasi harga produk secara cermat bagi kepentingan manajemen dengan mengukur
secara cermat konsumsi sumberdaya dalam setiap aktivitas yang digunakan untuk
menghasilkan produk.
? Dengan
pendekatan activity-based costing, aktivitas pembuatan produk dibagi menjadi
tiga fase: Fase desain dan pengembangan, fase produksi dan fase dukungan logistik (logistic support )
? Jika
Perusahaan menggunakan pendekatan activity – based costing dalam penentuan
total produksinya maka full cost of product
mencakup :
|
Ø Perbedaan
Conventional costing method dengan Activity based costing
- Full
cost
dan Variable cost, merupakan
metode penentuan kost produk konvensional,yang dirancang berdasarkan
kondisi teknologi masa lalu.
- Activity-
based costing, mempergunakan teknologi informasi dalam
proses pengolahan produk dan pengolahan informasi keuangan.
Perbedaan
unsur biaya produk dalam pendekatan Full Costing,Variable costing, dan Activity
Based Costing
Full
Costing
|
Variable
Costing
|
Activity-Based
Costing
|
Biaya Produksi
|
Biaya Variabel
|
Unit-level
activity
|
Biaya Adm& umum
|
Batch
–related activity cost
Product-sustaining activity cost
|
|
Biaya pemasaran
|
Biaya.Tetap
|
Facility-sustaining
activity cost
|
Perbedaan
Conventional Costing Method dengan Activity – Based Costing Method
Conventional
costing method
|
Activity
Based Costing
|
|
Tujuan
Lingkup
Fokus
Periode
Teknologi Informasi Yang Digunakan
|
Inventory
Valuation
Tahap pruduksi
Biaya bahan
Periode akuntansi
Metode manual
|
Product
Costing
Tahap desain, tahap produksi, dan tahap dukungan
logistik
Biaya overhead pabrik
Daur hidup produk
Komputer telekomunikasi
|
Ø Rincian
biaya setiap jenis aktivitas desain, produksi distribusi produk dalam
lingkungan manufaktur maju adalah sbb:
·
Unit
level Activity Costs
ü Biaya
ini dipengaruhi oleh jumlah unit produk
ü Biaya
ini dibebankan kepada produk berdasarkan jumlah unit produk yang dihasilkan.
ü Contoh :
Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya energi dan biaya bahan
baku
·
Batch
Related Activity Costs
ü Biaya
ini berhubungan dengan jumlah batch produk yang diproduksi
ü Besar
kecilnya biaya ini tergantung dari frekuensi order produksi yang diolah oleh
fungsi produksi
ü Biaya
ini tidak dipengaruhi oleh jumlah unit produk yang diproduksi dalam setiap
order produksi
ü Contoh :
biaya angkutan bahan baku dalam pabrik, biaya inspeksi,biaya oreder pembelian,biaya
setup cost : merupakan biaya yang
dikeluarkan untuk menyiapkan mesin dan ekuipmen sebelum suatu oerder produksi
diproses.
·
Product
Sustaining Activity cost
ü Biaya
ini berhubungan dengan penelitian dan pengembangan produk tertentu dan
biaya-biaya untuk mempertahankan produk agar tetap dipasarkan.
ü Biaya
ini tidak terpengaruh oleh jumlah unit produk yang diproduksi dan jumlah batch
produksi yang dilaksanakan oleh divisi penjual.
ü Biaya
ini dibebankan kepada produk berdasarkan taksiran jumlah unit produk tertentu
yang akan dihasilkan selama umur produk tersebut (Product Life Cycle)
ü Contoh:
biaya desain produk, desain proses pengolahan produk , pengujian produk.
·
Facility
Sustaining Activity Costs
ü Biaya
ini berhubungan dengan dengan kegiatan untuk mempertahankan kapasitas yang
dimiliki oleh perusahaan.
ü Biaya
ini dibebankan kepada produk atas dasar taksiran unit produk yang dihasilakan
pada kapasitas normal divisi penjual.
ü Contoh :
Biaya depresiasi dan amortisasi, biaya asuransi, biaya gaji.
Ø Manfaat
Informasi Akuntansi penuh
·
Pelaporan Keuangan
ü Pihak
Intern
? Manajemen
Puncak
? Tidak Harus sesuai dengan prinsip akuntansi yang
lazim
? Pendapatan
penuh terdiri dari pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk dan
jasa kepada pihak luar dan antar divisi
/ intern perusahaan.
? Pendapatan
penuh dan biaya penuh dapat disajikan dengan metode Full & Variable costing
? Biaya
penuh terdiri dari biaya langsung divisi ditambah dengan biaya biaya kantor
pusat yang dialokasikan kepada divisi.
ü Pihak
ekstern
? Perusahaan
lain dan publik
? Harus
sesuai dengan prinsip yang lazim
? Pendapatan
penuh dan biaya penuh harus disesuaikan dengan prinsip akuntansi yang lazim
dan disajikan dengan metode Full costing
·
Analisis kemampuan
menghasilkan laba (profitability analysis)
Untuk mengukur kemampuan
menghasilkan laba dihitung dengan :
ü Return
On Investment/ROI/kembalian investasi :
ü Residual
Income / RI
Pendapatan
Penuh Rp.
XX
Biaya
Penuh Rp.
XX -
Laba
bersih Rp.
XX
Beban
modal= y% X aktiva penuh Rp.
XX -
Residual
Income Rp.
XX
Ø Jawaban
atas pertanyaan “ berapa biaya yang telah dikeluarkan untuk sesuatu ?
Peranan biaya penuh bagi
manajemen dalam :
·
Evaluasi konsumsi
sumberdaya yang dikorbanakan untuk sesuatu
·
Struktur biaya
perusahaan pesaing
·
Pengambilan keputusan
membeli / membuat sendiri
·
Penentuan harga jual
produk/jasa
·
Biaya aktivitas bukan
penambah nilai
·
Biaya daur hidup
produk/jasa
·
Biaya mutu
·
Cost reimburstment
·
Inventory costing
Ø Penentuan
harga jual dalam Cost-type contract
Cost
Type Contract : kontrak pembuatan produk/jasa, pihak pembeli setuju
membeli produk/jasa dadasarkan pada total biaya sesungguhnya oleh produsen
ditambah laba sebesar presentase dari total biaya sesungguhnya.
Biaya
Penuh sesungguhnya XX
Laba
% (XX) XY
+
Harga
yang harus dibayar pembeli
Z
Ø Penyusunan
Program
Adalah : Proses pengambilan
keputusan mengenai program-program yang dilaksanakan oleh organisasi dan
penaksiran jumlah sumber daya yang akan dialokasikan kepada setiap program
tersebut.
Ø Penentuan
harga jual normal
Harga jual = Biaya Produksi
+Biaya Non Produksi + Laba yang diharapkan
Dengan
pendekatan Full Costing, harga jual dihitung dengan rumus :
BiayaNon Produksi + Laba yang
diharapkan
Mark Up =
---------------------------------------------------------
Biaya Produksi
BiayaNon Produksi
+ ( Y% X aktiva penuh )
Mark Up = ---------------------------------------------------------
Biaya Produksi
Harga jual = Biaya Produksi
+ Mark Up
Dengan pendekatan Variable Costing,
rumus penentuan harga jual sbb :
Harga jual = BiayaVariabel
+ Biayatetap + laba yang diharapkan
Biaya tetap + ( Y% X aktiva penuh )
Mark Up =
---------------------------------------------------------
Biaya Variabel
Hasil penjualan :
Harga jual perunit X volume XX
Biaya Variabel:
Biaya varibel perunit X volume XX Dasar Harga
Laba kontribusi XX
Biaya tetap XX Mark up
Laba bersih yang diinginkan XX
Ø Penentuan
Harga jual Normal
:
·
Full Costing : Biaya penuh terdiri dari biayaProduksi
dan Biaya Non Produksi
·
Variable Costing : Biaya penuh terdiri
dari biaya Variabel dan biaya tetap
Ø Penentuan
harga transfer
·
Transfer atas biaya (Cost-based transfer
price)
·
Transfer atas dasar harga pasar
(market-based transfer price)
Ø Penentuan
harga jual yang ditentukan dengan peraturan pemerintah.
·
Listrik,air,telp,telegraf
·
Berdasar biaya penuh masa datang + laba
yang diharapkan
download peta konsep bab 1 & 2 https://docs.google.com/document/d/1FGTE-i4PG5NXQsoYLMXpCaNvA6w69jzWu_RPMPKBFdI/edit?usp=sharing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar