Senin, 02 Februari 2015

BAB II INFORMASI AKUNTANSI PENUH

Ø  Informasi akuntansi penuh (full accounting information) ialah seluruh aktiva yang digunakan, seluruh pendapatan yang diperoleh, dan/atau seluruh sumber daya yang digunakan untuk suatu objek informasi.
Ø  Informasi akuntansi penuh terdiri dari:
·         Aktiva penuh (full assets), merupakan aktiva yang langsung digunakan oleh suatu objek informasi ditambah bagian yang adil aktiva tidak langsung yang dibebankan pada objek informasi tersebut.
·         Pendapatan penuh (full revenues), merupakan pendapatan yang langsung didapatkan oleh objek informasi ditambah bagian yang adil pendapatan tidak langsung, yang didapat oleh objek informasi tersebut.
·         Biaya penuh (full costs), merupakan biaya yang langsung digunakan oleh suatu objek informasi ditambah bagian yang adil biaya tidak langsung, yang dibebankan kepada objek informasi tersebut.
Ø  Jadi dapat ditarik kesimpulan ,
·         Unsur yang membentuk informasi akuntansi penuh adalah total aktiva, total pendapatan dan total biaya.
ü   Informasi akuntansi penuh berupa aktiva disebut Aktiva penuh (Full Assets)
ü   Informasi akuntansi penuh berupa pendapatan disebut Pendapatan penuh (Full Revenues)
ü   Informasi akuntansi penuh berupa seluruh sumber yang dikorbankan disebut Biaya penuh (Full Costs)
·         Informasi akuntansi selalu berhubungan dengan objek informasi
ü   Dalam hubungannya dengan objek informasi, informasi akuntansi penuh merupakan informasi akuntansi langsung ditambah dengan informasi tidak langsung yang terjadi dalam objek informasi .
ü   Jika informasi akuntansi penuh berupa aktiva, maka aktiva penuh adalah : aktiva lansung ditambah dengan aktiva tidak langsung yang berhubungan dengan objek informasi.
ü   Jika informasi akuntansi penuh berupa pendapatan, maka pendapatan penuh adalah : pendapatan lansung ditambah dengan pendapatan tidak langsung yang berhubungan dengan objek informasi.
ü    Jika informasi akuntansi penuh berupa biaya, maka biaya penuh adalah : biaya lansung ditambah dengan biaya tidak langsung yang berhubungan dengan objek informasi.
Ø  Perbedaan Full Accounting Information, Full Costs dan Full Costing
·         Full Accounting Information, Terdiri dari unsur : Full Assets, Full Revenues dan Full Costs.
·         Full Cost  merupakan salah satu unsur dari Full Accounting Information.
·         Full Cost merupakan total biaya yang bersangkutan dengan objek informasi . Jika objek informasi berupa produk, maka full cost merupakan total biaya yang bersangkutan dengan produk tersebut.
Perhitungan full cost suatu produk dipengaruhi oleh metode penentuan kos produk yang digunakan : Full costing, variable costing, activity based costing.

ü  Full costing
? merupakan salah satu metode penentuan biaya produk, yang membebankan seluruh biaya yang berperilaku variabel maupun tetap.
?
Total Biaya produksi + Total biaya Non Produksi = ( Biaya.Bhn Baku + Biaya. Tenaga kerja Langsung + Biaya Overhead Tetap + Biaya. Overhead Variabel ) + Biaya.Adm & Umum + Biaya.Pemasaran
 
Jika perusahaan menggunakan pendekatan Full costing dalam penentuan biaya produksinya maka Full Cost:



ü  Variable costing
? merupakan salah satu metode penentuan biaya produk, yang membebankan hanya biaya yang berperilaku variabel.
?

(Total Biaya produksi Var + Total biaya Non Produksi Var )+Tot.Biaya.tetap = ( Biaya.Bhn Baku+ Biaya.Tenaga kerja Langsung + Biaya Overhead Variabel + Biaya.Adm & umum Var.+ Biaya.pemasaran Var. ) + Biaya. Tetap (Biaya.overhead pabrik tetap+biaya.Adm & umum tetap + Biaya. Pemasaran tetap )
 
Jika perusahaan menggunakan pendekatan Variable costing dalam penentuan biaya produksinya maka Full Cost:




ü  Activity Based Costing
? Merupakan metode penentuan kost produk (product Costing) yang ditujukan untuk mengajukan informasi harga produk secara cermat bagi kepentingan manajemen dengan mengukur secara cermat konsumsi sumberdaya dalam setiap aktivitas yang digunakan untuk menghasilkan produk.
? Dengan pendekatan activity-based costing, aktivitas pembuatan produk dibagi menjadi tiga fase: Fase desain dan pengembangan, fase produksi dan  fase dukungan logistik (logistic support )
? Jika Perusahaan menggunakan pendekatan activity – based costing dalam penentuan total produksinya maka full cost of product  mencakup :

(Biaya Tahap desain & pengembangan) +( biaya tahap produksi) +(Biaya dukungan logostik) = (Biaya desain+ Biaya.pengujian produk) +(Biaya Facility sustaining activity cost + Biaya.product sustaining activity cost + batch –related activity cost + unit level activity cost ) + ( Biaya iklan+ Biaya distribusi + Biaya Garansi produk )

 
 








Ø  Perbedaan Conventional costing method dengan Activity based costing
  • Full cost dan Variable cost, merupakan metode penentuan kost produk konvensional,yang dirancang berdasarkan kondisi teknologi masa lalu.
  • Activity- based costing, mempergunakan teknologi informasi dalam proses pengolahan produk dan pengolahan informasi keuangan.

Perbedaan unsur biaya produk dalam pendekatan Full Costing,Variable costing, dan Activity Based Costing
Full Costing
Variable Costing
Activity-Based Costing
Biaya Produksi

Biaya Variabel

Unit-level activity

Biaya Adm& umum





Batch –related activity cost
Product-sustaining  activity cost

Biaya pemasaran

Biaya.Tetap

Facility-sustaining activity cost


Perbedaan Conventional Costing Method dengan Activity – Based Costing Method

Conventional costing method
Activity Based Costing
Tujuan

Lingkup


Fokus

Periode

Teknologi Informasi Yang Digunakan

Inventory Valuation

Tahap pruduksi


Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung

Periode akuntansi

Metode manual
Product Costing

Tahap desain, tahap produksi, dan tahap dukungan logistik

Biaya overhead pabrik

Daur hidup produk

Komputer telekomunikasi
Ø  Rincian biaya setiap jenis aktivitas desain, produksi distribusi produk dalam lingkungan manufaktur maju adalah sbb:
·         Unit level Activity Costs
ü  Biaya ini dipengaruhi oleh jumlah unit produk
ü  Biaya ini dibebankan kepada produk berdasarkan jumlah unit produk yang dihasilkan.
ü  Contoh : Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya energi dan biaya bahan baku
·         Batch Related Activity Costs
ü  Biaya ini berhubungan dengan jumlah batch produk yang diproduksi
ü  Besar kecilnya biaya ini tergantung dari frekuensi order produksi yang diolah oleh fungsi produksi
ü  Biaya ini tidak dipengaruhi oleh jumlah unit produk yang diproduksi dalam setiap order produksi 
ü  Contoh : biaya angkutan bahan baku dalam pabrik, biaya inspeksi,biaya oreder pembelian,biaya setup cost :  merupakan biaya yang dikeluarkan untuk menyiapkan mesin dan ekuipmen sebelum suatu oerder produksi diproses.
·         Product Sustaining Activity cost
ü  Biaya ini berhubungan dengan penelitian dan pengembangan produk tertentu dan biaya-biaya untuk mempertahankan produk agar tetap dipasarkan.
ü  Biaya ini tidak terpengaruh oleh jumlah unit produk yang diproduksi dan jumlah batch produksi yang dilaksanakan oleh divisi penjual.
ü  Biaya ini dibebankan kepada produk berdasarkan taksiran jumlah unit produk tertentu yang akan dihasilkan selama umur produk tersebut (Product Life Cycle) 
ü  Contoh: biaya desain produk, desain proses pengolahan produk , pengujian produk.
·         Facility Sustaining Activity Costs
ü  Biaya ini berhubungan dengan dengan kegiatan untuk mempertahankan kapasitas yang dimiliki oleh perusahaan.
ü  Biaya ini dibebankan kepada produk atas dasar taksiran unit produk yang dihasilakan pada kapasitas normal divisi penjual.
ü  Contoh : Biaya depresiasi dan amortisasi, biaya asuransi, biaya gaji.
Ø  Manfaat Informasi Akuntansi penuh
·         Pelaporan Keuangan
ü  Pihak Intern
? Manajemen Puncak
? Tidak  Harus sesuai dengan prinsip akuntansi yang lazim
? Pendapatan penuh terdiri dari pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk dan jasa  kepada pihak luar dan antar divisi / intern perusahaan.
? Pendapatan penuh dan biaya penuh dapat disajikan dengan metode Full & Variable costing
? Biaya penuh terdiri dari biaya langsung divisi ditambah dengan biaya biaya kantor pusat yang dialokasikan kepada divisi.
ü  Pihak ekstern
? Perusahaan lain dan publik
? Harus sesuai dengan prinsip yang lazim
? Pendapatan penuh dan biaya penuh harus disesuaikan dengan prinsip akuntansi yang lazim dan  disajikan dengan metode Full costing
·         Analisis kemampuan menghasilkan laba (profitability analysis)
Untuk mengukur kemampuan menghasilkan laba dihitung dengan :
ü  Return On Investment/ROI/kembalian investasi :


ü  Residual Income / RI
Pendapatan Penuh                                                  Rp. XX
Biaya Penuh                                                            Rp. XX  -
Laba bersih                                                             Rp. XX
Beban modal= y% X aktiva penuh                         Rp. XX -
Residual Income                                                     Rp. XX
Ø  Jawaban atas pertanyaan “ berapa biaya yang telah dikeluarkan untuk sesuatu ?
Peranan biaya penuh bagi manajemen dalam :
·         Evaluasi konsumsi sumberdaya yang dikorbanakan untuk sesuatu
·         Struktur biaya perusahaan pesaing
·         Pengambilan keputusan membeli / membuat sendiri
·         Penentuan harga jual produk/jasa
·         Biaya aktivitas bukan penambah nilai
·         Biaya daur hidup produk/jasa
·         Biaya mutu
·         Cost reimburstment
·         Inventory costing

Ø  Penentuan harga jual dalam Cost-type contract
Cost Type Contract : kontrak pembuatan produk/jasa, pihak pembeli setuju membeli produk/jasa dadasarkan pada total biaya sesungguhnya oleh produsen ditambah laba sebesar presentase dari total biaya sesungguhnya.
Biaya Penuh sesungguhnya                                                    XX
Laba % (XX)                                                                          XY +
Harga yang harus dibayar pembeli                                          Z
Ø  Penyusunan Program
Adalah : Proses pengambilan keputusan mengenai program-program yang dilaksanakan oleh organisasi dan penaksiran jumlah sumber daya yang akan dialokasikan kepada setiap program tersebut.
Ø  Penentuan harga jual normal
Harga jual = Biaya Produksi +Biaya Non Produksi + Laba yang diharapkan
Dengan pendekatan Full Costing, harga jual dihitung dengan rumus :
                        BiayaNon Produksi + Laba yang diharapkan
Mark Up = ---------------------------------------------------------
                                    Biaya Produksi
                        BiayaNon Produksi + ( Y% X aktiva penuh )
Mark Up = ---------------------------------------------------------
                                    Biaya Produksi
Harga jual = Biaya Produksi + Mark Up
        Dengan pendekatan Variable Costing, rumus penentuan harga jual sbb :
Harga jual = BiayaVariabel + Biayatetap + laba yang diharapkan        
                        Biaya tetap + ( Y% X aktiva penuh )
Mark Up = ---------------------------------------------------------
                                    Biaya Variabel

  Hasil penjualan :
              Harga jual perunit X volume                                       XX
  Biaya Variabel:
              Biaya varibel perunit X volume                                  XX     Dasar Harga
  Laba kontribusi                                                                       XX
  Biaya tetap                                                                              XX      Mark up
  Laba bersih yang diinginkan                                                   XX
Ø  Penentuan Harga jual Normal :
·         Full Costing : Biaya penuh terdiri dari biayaProduksi dan Biaya Non Produksi
·         Variable Costing : Biaya penuh terdiri dari biaya Variabel dan biaya tetap
Ø  Penentuan harga transfer
·         Transfer atas biaya (Cost-based transfer price)
·         Transfer atas dasar harga pasar (market-based transfer price)
Ø  Penentuan harga jual yang ditentukan dengan peraturan pemerintah.
·         Listrik,air,telp,telegraf
·         Berdasar biaya penuh masa datang + laba yang diharapkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar