Jumat, 06 Februari 2015

Pengamatan pasar produk fashion

tempo lalu, saya berjalan - jalan bersama adik. lalu kami singgah di sebuah toko, saya melihat bahwa jeans dengan model yang sobek - sobek hanya seharga Rp 50 ribu. tapi kami tidak membeli produk itu. beberapa hari kemudian, saya duduk menunggu kelas di kampus bersama dengan seorang dosen. ada seorang mahasiswi lewat mengenakan jeans yang saya lihat tempo hari di toko. dosen saya menunjuk dan berkata, "kalau dia mahasiswa saya, saya suruh keluar dari kelas".
persoalan ini sederhana namun juga rumit. masalah realita bahwa mahasiswa atau kaum muda membutuhkan gaya fashion yang up to date dengan budget yang minimal. dan produsen pakainan memberikannya! kebutuhan fashion sesuai permintaan pasar yang rata - rata anak muda. jika dibandingkan dengan style formal yang memakan biaya minimal 4 x harga jeans yang saya sebutkan diatas.
bisa dibayangkan ketika ibu saya membelikan sepatu pantofel untuk kebutuhan formal kampus seperti kolokium, harganya berapa kali dari sepatu kets yang saya beli di pasar? ketika untuk kebutuhan acara resmi, berapa harga baju atau harga sekali menjahitkan pakaian? lebih mahal jika dibandingkan harga kaos yang Rp 15.000 - 25.000 di pasar atau mall.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar